Sabtu, 24 Desember 2011

Lama Hilang


ini malam-malam yang kemarin baru hilang
lama pergi berjalan berlari terbang
dari dua bangku kayu panjang kami berdendang
sedikit lupa bukan tak ingat
masih dengan hangat dudukan dari terakhir beranjak
berangkat kecil pergi dewasa kita sama-sama
tanpa sandal tanpa sepatu sudah biasa
tawa teriak suara tengil kita terirama batas timur kota
tentanng nyanyian suka, suka cinta, cinta suka
penat siang kota habis ikut suara

“Aku tak sadarkan diri Aku dibawa terbang Ke alam mereka Aku dibawa rebah Dirumput hijau Dalam imaji... 5 dimensi Kucumbu....

Ini hijau tempat main kita
Musuh sejati si batasan tembok pabrik
Kini lama ringkih sudah tanah sedikit lagi hilang
Riang tawa canda dan nyanyian sedikit kuat melorong
Masih dari cita cita lama kekanak-kanakan kita



“Kutanya itu lagu apa? Lagu buat bapakku, Aku bingung-bingung Kok buat bapakku Kenapa tidak buat pacarmu Si bocah kecil menangis lalu dia berkata Pacarku t'lah mati tiga bulan yang lalu Ini lagu buat bapakku  Yang kini telah pergi jauh dariku. Kutanya kok bisa begitu? Bapakku kawin lagi.”

Hidup besar kita mati di telur, pecah menetas kembali besar
Sedikit sebagian kita lama hilang
Hilang untuk kembali datang
Melengking bersama cekikan minuman sebrang pulau
Tentang apa malam ini diceritakan? Tentang kita yang sama-sama
Dari apa malam ini dibuat? Dari cerita kecil dan harapan dewasa
Malam sudah setengah dimakan pagi.
Mari kita pulang

Sejenak aku termenung, saat aku harus terima semua, kenyataan yang ada, kau kan pergi tinggalkan diriku, yang ku bisa hanya gigit jari.”



Gilang251211


Tidak ada komentar:

Posting Komentar