Rabu, 28 Desember 2011

Anyelir Melati

selamat pagi anyelir selamat malam melati
kabar apa melati lama tak jumpa
anyelir ada sedikit sapa lusa kemarin setelah pagi
melati lagi kemana pergi pulang lari-lari
sesekali jadi piawainya satu dua tiga malam
habis pagi datang air semalam lupa cenawannya
sudah lama hebatnya hebat di malam
wanginya wangi di malam, putihnya sendiri
lewat melati belum lewat anyelir
datang pagi habis malamnya melati
ada sapa tertinggal dari musim lalu
dari sebingkai beberapa warna anyelir
masih di horizon tawa lengkungnya ditarik langit
satu ke bawah di tarik harap, sedikit besar, sedikit basah
jangan terus hebat ya anyelir. habis melati pulang malam.

"hanya bunga bakung, pagar rumah kita, tanpa anyelir, tanpa melati"




gilang291211

Sabtu, 24 Desember 2011

Lama Hilang


ini malam-malam yang kemarin baru hilang
lama pergi berjalan berlari terbang
dari dua bangku kayu panjang kami berdendang
sedikit lupa bukan tak ingat
masih dengan hangat dudukan dari terakhir beranjak
berangkat kecil pergi dewasa kita sama-sama
tanpa sandal tanpa sepatu sudah biasa
tawa teriak suara tengil kita terirama batas timur kota
tentanng nyanyian suka, suka cinta, cinta suka
penat siang kota habis ikut suara

“Aku tak sadarkan diri Aku dibawa terbang Ke alam mereka Aku dibawa rebah Dirumput hijau Dalam imaji... 5 dimensi Kucumbu....

Ini hijau tempat main kita
Musuh sejati si batasan tembok pabrik
Kini lama ringkih sudah tanah sedikit lagi hilang
Riang tawa canda dan nyanyian sedikit kuat melorong
Masih dari cita cita lama kekanak-kanakan kita



“Kutanya itu lagu apa? Lagu buat bapakku, Aku bingung-bingung Kok buat bapakku Kenapa tidak buat pacarmu Si bocah kecil menangis lalu dia berkata Pacarku t'lah mati tiga bulan yang lalu Ini lagu buat bapakku  Yang kini telah pergi jauh dariku. Kutanya kok bisa begitu? Bapakku kawin lagi.”

Hidup besar kita mati di telur, pecah menetas kembali besar
Sedikit sebagian kita lama hilang
Hilang untuk kembali datang
Melengking bersama cekikan minuman sebrang pulau
Tentang apa malam ini diceritakan? Tentang kita yang sama-sama
Dari apa malam ini dibuat? Dari cerita kecil dan harapan dewasa
Malam sudah setengah dimakan pagi.
Mari kita pulang

Sejenak aku termenung, saat aku harus terima semua, kenyataan yang ada, kau kan pergi tinggalkan diriku, yang ku bisa hanya gigit jari.”



Gilang251211


Minggu, 11 Desember 2011

Jalanan Lama

jalanan itu dulu berbatu tanpa huni-hunian
sawah hijau di belakang tempat sembunyi prajurit
luasnya hanya beberapa hilang
masih dengan beberapa pusara sekira lima enam keramik
sedikit beda dari jalan setapaknya
dulu ramai siang menuju sore sekolah dasar tanpa jemputan
dari bekal rumah yang tinggal seberapa
seperti biasanya di desember hijau itu sebagian tidur sebagian bangun
itu sudah biasa ulah si raja dari timur terbang meludah
keluh tentang jauh bukang sekarang
lama sudah terlatih tanpa manja tanpa melas
biar sampai di sekolah plat merah katanya
untuk kini semua pasti tak sama
seperti beberapa beda beberapa sama
kini yang disekolah dasar belum siapa
cerita tentang suksesnya kota merambat alun
masih di jalanan yang sama
jalanan yang itu itu juga
seberapa besarkah kiniku untuk jalanan dulu?




gilang121211